Modernis.co, Palembang – Upaya untuk mengetahui angka produksi dan produktivitas Tim Ubinan BPP BMR bersama Petugas BPS KSA melakukan ubinan di wilayah binaan (Wilbin) Kelompok Tani Sumber Rejeki, Desa Tugu Mulyo, Kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan pada Kamis (12/10/2023).
Ubinan padi merupakan metode pengambilan sempel untuk mengetahui perkiraan produksi padi, dengan sempel 2,5 x 2,5 meter dari populasi tertentu, dan dengan prosedur baku yang berlaku, serta hasilnya ditimbang untuk mengetahui angka ubinan.
Adapun hasil ubinan peningkatan produktivitas pertanian Desa Tugu Mulyo mengambil 3 sempel ubinan dengan mendapatkan angka titik 1 sebesar 5,845 Kg, titik 2 sebesar 5,380 Kg, dan titik 3 sebesar 5,155 Kg.
Koordinator BPP BMR, Arifin Syajaah, S.P menyampaikan ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumatera Selatan berupa sarana produksi pertanian khusus di wilayah peningkatan produktivitas. Sehingga berdasarkan hasil ubinan menunjukan hasil produksi di titik peningkatan produktivitas yang dibantukan sesuai dengan yang diharapakan.
Adapun tujuan utama pengambilan sempel ubinan ini untuk mengetahui angka produksi dan produktivitas padi sawah, sebelum ada bantuan dan sesudah ada bantuan pada musim tanam ini.
“Dengan bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi berupa sarana produksi pertanian kami ucapkan terima kasih. Dan dari bantuan tersebut menunjukan hasil yang positif pada ubinan kali ini, di titik peningkatan produktivitas khususnya. Saya juga ucapkan terima kasih kepada semua Personil BPP BMR yang sudah semangkin solid dan kompak semoga ini tetap dijaga dan kita tingkatan kekompakan kita sesuai motto BPP BMR, Bergerak Berdampak,” jelas Arifin pada awak media pada Jumat (13/10/2023).
“Kami berterima kasih kepada Kelompok Tani Sumber Rejeki menjadi sempel ubinan untuk peningkatan produktivitas di Desa Tugu Mulyo dengan memanfaatkan bantuan yang sudah diberikan dari Provinsi dengan baik. Semoga kedepan Kelompok Tani tetap menjaga produktivitas walaupun tidak ada bantuan. Tetap menjaga peningkatan produksi baik ada bantuan maupun tidak ada bantuan,” ujarnya.
Arifin menuturkan dengan adanya fenomena El-Nino ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk kedepannya Petani harus tanam sesuai jadwal dan kesepakatan kelompok. Hal itu karena kita belajar dari pengalaman menghadapi El-Nino tahun ini. Beruntung kita ada irigasi yang baik sehingga produksi padi insya Allah tetap terjaga. Petani dan Penyuluh harus kompak sinergi apalagi cita-cita kita bersama untuk meningkatkan produksi dari 1 juta ton GKP menuju 1 Juta ton GKG.
Sementara itu, Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) OKU Timur, Preli Yulianto, S.P mengatakan pengambilan sempel ubinan peningkatan produktivitas sangatlan penting di dunia pertanian. Mengingat ubinan merupakan indikator yang dapat dijadikan acuan dalam memperkirakan angka produksi, maupun parameter keberhasilan kegiatan agribisnis. Hal tersebut karena jadi acuan kebijakan pemerintah pada sektor pertanian pun juga jadi instrumen keberhasilan dari pendampingan yang dilaksanakan penyuluh.
Pertanian OKU Timur kedepannya harus mampu mewujudkan pertanian presisi yakni pertanian berkelanjutan dengan efisiensi yang tinggi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya dengan bijak (low-input) untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan mengurangi dampak terhadap ekologi. Sehingga hasil ubinan kedepannya akan semakin baik, dan menunjukkan produksi yang tinggi.
“Ubinan sangat penting dilaksanakan, kita bisa memperkirakan angka produksi sehingga kita bisa melihat peta kemajuan peradaban pertanian. Maka dari pada itu sinergi bersama sangatlah penting untuk kemajuan pertanian saling bahu membahu memajukan pertanian OKU Timur yang produktif, dan berdaulat,” terang Prely pada awak media pada Jumat (13/10/2023).
“Petani harus kompak pada musim tanam berikutnya bersinergi dengan Penyuluh Pertanian sehingga dalam menyukseskan 1 juta ton GKP menuju produksi 1 juta ton GKG dapat tercapai, dan menjadi kesuksesan bersama untuk OKU Timur maju lebih mulia, Sumsel maju untuk semua,” ujar Prely yang merupakan PPEP Kecamatan BMR, Wilbin Tugu Mulyo itu.
Kemudian, PPL Kecamatan Belitang Madang Raya Isnawati, S.P mengatakan ubinan peningkatan produktivitas Desa Tugu Mulyo berjalan dengan lancar, dan kekompakan personil BPP BMR. Kedepannya diharapkan dalam meningkatkan produktivitas, petani juga memperbanyak penggunaan pupuk organik sehingga ramah lingkungan.
“Harapan untuk petani terus berusaha untuk meningkatkan produktivitas, dengan memperbannyak penggunaan pupuk organik untuk memperbaiki struktur tanah, mengurangi erosi, menahan pemadatan, meningkatkan mengatur dan menstabilkan pH, menyehatkan tanah dan menekan perkembangan penyakit tanaman,” jelas Isna yang merupakan PPL senior WKPP Tugu Mulyo pada awak media pada Jumat (13/10/2023).
Turut hadir juga dalam kegiatan pengambilan sempel ubinan ini PPL BMR diantaranya Isnawati, S.P, Noma Riyandi, S.P, Hanapsul Mudmainah selaku Petugas POPT BMR, Petugas BPS KSA BMR, dan PPEP yang hadir pada kegiatan tersebut. (PY)